Table of Contents

PT. NJK Instagram Account

Thursday, April 21, 2016

Distributor / Supplier Bahan Bangunan Wilayah Jawa Tengah






Email :

Akun IG:

Distributor / Supplier Bahan Bangunan Wilayah Jawa Tengah
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Banyumas
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Cilacap
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Kebumen
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Wilayah Gombong
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Purbalingga
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Banjarnegara
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Tegal
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Brebes
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Pemalang
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Kabupaten Pekalongan
Distributor / Supplier Bahan Bangunan Wilayah Purworejo

Bidang:
#kontraktor #konstruksi #jasasipil #supplier #transportasi #transportir #trucking 
#distributor #bahanbangunan #perdagangan 
#properti #pengembang #developer #perumahan #gedung #gudang #rumah 
#pemborong
#semen 

Benefit:
#group #partnership 
#KPR #kredit #JO #jointoperation #kerjasama #tempo

Lokasi:
#banyumas #purwokerto 
#jawatengah


Friday, April 08, 2016

Mencari Investor, Bagaimana Sih Caranya ?

Mencari investor itu bagaimana? 
Logika mencari investor ini yang kadang justru mempersulit gerakan kita. Alih-alih tidak punya modal, kita mencari investor. Investorpun tidak mudah dicari. Walhasil, mandeg lagi.
Kita harus pahami terlebih dahulu bagaimana logika investor. Orang yang bersedia berinvestasi kepada Anda tentu adalah orang yang PERCAYA kepada Anda bukan? Nah berarti langkah pertama yang musti dibangun adalah mencari orang yang mempercayai Anda.
Orang yang percaya dengan Anda bisa Anda data atau list mulai dari RING SATU. Apa itu RING SATU? Lingkaran yang paling dekat dengan Anda. Coba sekarang di data. Mulai dari Bapak, Ibu, Saudara kandung. Pakde, bude, kakak sepupu. Paklik, bulik, adik sepupu. Kakek, nenek. Berapa banyak sudah? Mereka adalah orang-orang yang memiliki POTENSIAL KEPERCAYAAN kepada Anda lebih tinggi. Misal ada 50 orang, masak tidak ada satupun yang tertarik?
BIla tidak ada, barulah mencari pada RING KEDUA. Siapa itu RING KEDUA. Bisa teman main, tetangga di rumah, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kuliah, teman nongkrong. Saya yakin pasti lebih dari 100 orang.
Okelah. Masih tidak ada pula. Barulah mencari ke RING KETIGA. Yakni referal dari RING SATU dan RING KEDUA. Bila RING SATU dan RING KEDUA tidak tertarik, mintalah referensi siapakah yang kira-kira tertarik. RING KETIGA juga bisa diperoleh dari KOMUNITAS.
Kalau sampai di sini masih tidak ada juga yang mempercayakan dananya untuk Anda kelola, sebaiknya Anda bertanya dalam hati. Apakah Anda layak dipercaya atau tidak ?
Selain masalah TRUST. Yang kedua adalah masalah SAFETY. Seberapakah keamanan investasi di tempat Anda. Dan yang ketiga adalah masalah RETURN. Seberapakah imbal balik yang diberikan dari investasi tersebut. Untuk bahasan berikutnya, saya bahas di kemudian hari ya. 
Well. Setidaknya Anda sekarang mengetahui urutan kerja sebelum terjun ke bisnis ini. segera pelajari ilmu bisnis properti sebelum terlambat hanya dan hanya disini:

Thursday, April 07, 2016

Keyword, Hashtag, Kata Kunci

Bidang:
#kontraktor #konstruksi #jasasipil #supplier #transportasi #transportir #trucking
#distributor #bahanbangunan #perdagangan
#properti #pengembang #developer #perumahan #gedung #gudang #rumah
#semen #semenbima

Benefit:
#group #partnership
#KPR #kredit #JO #jointoperation #kerjasama #termin #tempo

Area:
#banyumas #purwokerto #cilacap #kebumen #wonosobo #purbalingga #banjar #banjarnegara
#tegal #brebes #yogyakarta #semarang #jawatengah #jawa #indonesia

Tuesday, April 05, 2016

Instagram

Please Visit Our Profile on Instagram :

https://www.instagram.com/pt.njk/


7 Langkah Dasar untuk Memulai Bisnis Developer Properti

Pertanyaan mendasar, bagaimana cara memulai bisnis developer properti? 
Nah, berikut adalah 7 langkah dasar untuk memulai bisnis developer properti.

PERTAMA
Mencari lahan yang layak | Lahan yang layak ditinjau dari sisi mana saja? Banyak faktor yang bisa dijadikan patokan. Dari lokasi, harga dasar, bentuk lahan, status lahan, cara pembayaran. Lokasi dan harga dasar akan mempengaruhi segmentasi pasar. Bentuk lahan akan mempengaruhi efektifitas lahan komersil. Status lahan akan mempengaruhi percepatan proses perijinan yang berakibat biaya. Cara pembayaran mempengaruhi besaran modal yang musti digelontorkan.

KEDUA
Sisi kelayakan lainnya adalah apakah lahan tersebut dapat dibangun perumahan. Perihal ini dapat Anda survey di dinas terkait (Bappeda) untuk melihat Rencana Umum Tata Ruang (RUTR). Jangan sampai lahan yang akan Anda beli adalah lahan untuk daerah industri yang tidak mungkin Anda kembangkan menjadi perumahan, atau peruntukan untuk daerah resapan, atau banjir kanal.

KETIGA
Menghitung cepat | Pernah membaca buku Blink? Bahwa otak kita dapat bekerja secara cepat berdasarkan pengalaman sebelumnya. Ya… ini bagi Anda yang sudah mahir. Karena sering ketemu lahan, sering menghitung, dan sering praktek. Tapi bagi anda yang pemula, tentu saja ini tidak mudah.

KEEMPAT
Untuk memudahkan Anda, milist yukbisnisproperti@yahoogroups.com menyediakan cara cepat perhitungan kelayakan yang dapat Anda download sendiri. Namun cara cepat ini bukanlah perhitungan yang dapat dijadikan pedoman menjalankan keseluruhan proyek. Hanya sebagai acuan awal untuk menilai kelayakan sebuah proyek.

KELIMA
Master plan | Banyak hal yang musti disusun dalam master plan. Terdapat siteplan atau gambar kawasan yang terdiri dari berapa kapling komersil, berapa besaran fasilitas umum, gambar jalan, lebar jalan, lebar kapling dan sebagainya. Anda dapat gunakan jasa konsultan perencanaan untuk menggambar ini.

KEENAM
Ada juga survey pemasaran untuk melihat persaingan pasar di daerah tersebut. Kami biasa menyamar sebagai calon konsumen, bertanya banyak hal ke marketing developer dari harga jual (tentunya beserta diskon), spesifikasi, cara pembayaran, pajak-pajak jual beli. Juga seringkali menghampiri tukang, mandor atau kontraktor yang sedang mengerjakan proyek di sana, untuk mengetahui harga borongan. Syukur-syukur kenal kontraktor yang dapat diajak kerjasama.

Mapping lokasi di atas peta sebuah kota seringkali kami lakukan. Untuk mengetahui titik-titik pesaing dan keunggulan lokasi kami dibandingkan dengan yang lain.

KETUJUH
Yang terakhir adalah membuat detail kelayakan proyek. Bab ini juga dapat Anda peroleh di bagian lain blog ini dan file contoh perhitungan kelayakan dapat Anda download di milist yukbisnisproperti@yahoogroups.com.

Investor | Bagi yang bermodal cekak, alangkah baik jika mampu menggandeng investor. Investor tentu saja dapat diiming-imingi pengembalian atas modal yang ditanamkan di proyek.
Perijinan | Setelah kesepakatan dengan pemilik tanah dan investor sudah didapatkan. Proses perijinan perlu dijalankan. Hanya saja perijinan di satu daerah dengan daerah lainnya dapat berbeda satu sama lain. Tidak ada pakem yang sama untuk diikuti.

Bila daerah tersebut memiliki Dinas Satu Atap, akan memudahkan Anda mengurus perijinan. Jika tidak Anda musti bergerilya dari BPN, Bappeda, Kimpraswil untuk mengetahui urutan perijinan. Atau lebih mudahnya, berikan saja kewenangan kepada notaries yang sudah ahli di bidang perijinan untuk mengurus perijinan lokasi Anda.

Pemasaran | Setelah perijinan diperoleh, setidaknya dipastikan dapat diperoleh, maka lanjutkan dengan promosi dan penjualan. Banyak cara dalam promosi. Ada out door dan In door. Dengan spanduk, billboard, umbul-umbul, iklan koran, website, pameran, brosur dan lain-lain.

Konstruksi | Membangunnya bagaimana? Ada beberapa pilihan. Setidaknya ada 3 pilihan cara membangun properti.
  1. Anda bisa bekerjasama dengan pihak kontraktor. Dengan pihak kontraktor Anda tinggal mengawasi pembangunannnya saja beserta speksifikasi bangunan.
  2. Anda juga bisa bekerjasama dengan mandor. Dengan pihak mandor, Anda menyediakan bahan bangunan sendiri.
  3. Anda juga bisa membangun sendiri, dengan kata lain Anda menyediakan tukang sendiri, pengawas, dan bahan bangunan.
Well. Setidaknya Anda sekarang mengetahui urutan kerja sebelum terjun ke bisnis ini. segera pelajari ilmu bisnis properti sebelum terlambat hanya dan hanya disini:

Bagi Hasil dengan Pemilik Tanah atau Pemilik Modal ?

Berikut pertanyaannya : 
Halo bagaimana yach sistem kerja sama perumahan, 
Bagi hasil dengan pemilik tanah atau pemilik modal untuk bisnis tanah kaplingan?

Sebelumnya perlu diketahui bahwa bisnis developer properti dari sisi permodalan yang paling pokok adalah modal awal (start up capital) dan modal tanah (modal untuk akuisisi tanah)

Dilihat dari sisi pengelolaan modal dibagi menjadi 2 sisi penting yakni 
1) developer, yang mengelola modal, 
2) investor, yang memberikan modal.
 Investor sendiri dibagi menjadi 2 sisi yakni 
- pemilik tanah dan
 - pemilik uang. 

yuk pelajari tentang bagi hasil Bisnis Developer Properti disini : 

Realita Berbisnis

Mungkin Anda sering mendengar, “wah saya sudah promo sana sini, tapi masih tidak laku-laku juga!”. Mungkin juga mendengar seperti ini, “Harga produk saya lebih murah daripada pesaing. Padahal cara jualannya sama. Bonusnya sama. Iklannya mirip-mirip. Tapi tetep kurang nendang.”. 

Bisa jadi mendengar yang seperti ini, “Saya gak ngapa-ngapain, boro-boro promo, gak ada budget, tapi ya laku-laku saja dan malah terus berkembang.”

Saya sering mendengar keluhan tersebut via email, komen, sms, wa.
Lho ada apa ini? Apakah ada yang salah dengan strategi mereka? Sudah jor-joran tapi masing kurang ngangkat, justru yang biasa-biasa aja malah laku keras.

—-
Coba perhatikan dua pedagang dengan barang yang sama di suatu pasar. Mereka bersebelahan atau tidak jauh dari satu sama lain. Bisa jadi hari ini si A yang laku keras, hari esok si B yang laku keras, hari kemudian dua-duanya laku keras, hari berikutnya bisa jadi tidak banyak yang beli.
Cara mereka sama, tempatnya sama, harganya kurang lebih saya yakin sama. Tapi mengapa ada yang laku, ada yang tidak?

Suatu hari saya naik taksi, kala itu gunung Merapi meletus dan penerbangan ke Jogja dicancel semua, sehingga para supir taksipun juga turut kehilangan atau mengalami penurunan jumlah penggunanya. Tapi si supir taksi yang saya tumpangi justru merasa banyak rejeki dibanding teman-teman lainnya. Ia bersyukur, pasti selalu dapat penumpang. Sedangkan teman-teman lainnya mengeluh kesulitan.
Saya tanya apa resepnya? Dia menjawab, “kurang tahu juga pak, tapi insya Allah saya selalu dhuha sebelum narik taksi”

—-
Nah cerita-cerita di atas bisa jadi juga Anda temui di keseharian anda. Cerita yang nyata di hadapan Anda, bukan cuma membaca dari blog motivasi, apalagi dari blog saya ini.
Dan kemudian saya menarik kesimpulan, 
bahwa LAKU TERJUAL itu karena BERUNTUNG! 
Beruntung itu REJEKI. Dan siapakah Sang Pemberi Rejeki? 
Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa. Nah kalau mau dagangan laku keras, ya dekat-dekatlah dengan Sang Maha Pemberi Rezeki. Ini yang saya sebut dengan konsep Marketing Langitan. 

yuk pelajari ilmu bisnis properti disini : 

The Property Developer

Monday, April 04, 2016

Tips Menjadi Investor Properti

Menjadi seorang Investor Properti yang Sukses, seperti hal nya menjadi seorang atlet profesional dalam sebuah olahraga. Dibutuhkan sebuah teknik dan strategi untuk memenangkan permainan. Pengetahuan tentang Real Estate dan Latihan yang disiplin sangat dibutuhkan untuk menjadi INVESTOR PROPERTI yang HANDAL. 

Hal ini tentunya di butuhkan seorang mentor/pembimbing yang memahami kemampuan anda, guna mencapai goal-goal investasi anda tersebut.
Berikut ini beberapa saran-saran penting untuk menjadi Investor Properti yang Sukses :
  1. Kuasailah area tertentu untuk melakukan investasi properti. Penguasaan wilayah kerja menjadi target investasi anda sangatlah penting. Berinvestasi di area yang tidak pernah anda pelajari hanyalah menjadi pilihan konyol dalam berinvestasi properti.
  2. Tetapkanlah tujuan investasi anda . Baik tujuan dari sisi waktu dan target penghasilannya. Apakah anda akan berinvestasi pada obyek yang memberikan pengembalian yang cepat, atau pengembalian yang besar. Masing-masing tujuan ini membutuhkan teknik investasi yang berbeda.
  3. Pahamilah aturan main dalam investasi di properti. Ada 3 (tiga) Aturan main yang penting sebagai Investor Properti :
    • Aturan Main Umum : Aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Bank, Developer, agen real estate, dimana anda tidak mempunyai kendali/control atas Aturan-Aturan General Rule tersebut
    • Aturan Main Pribadi : Aturan yang anda pakai akan ditentukan oleh Visi, Misi, Tujuan, kondisi dan keadaan anda. Aturan ini akan merefleksikan modus, etika, moral harapan dan keinginan anda. Aturan ini sangat fleksible dan paling gampang untuk diubah. Pastikan anda berkonsultasi kepada Mentor yang tepat untuk membuat aturan-aturan yang ini
    • Aturan Main Spesifik : Aturan main yang dipergunakan sangat bergantung pada lokasi, tipe properti, dan pertumbuhan nilai properti. Setiap pasar/área/tipe mempunyai aturan yang berbeda-beda. Selain itu, tingkat ekonomi atau pendapatan penduduk área tersebut berperan penting dalam penjualan real estate di suatu wilayah. Maka diperlukan strategi yang tepat dalam menentukan aturan main yang spesific untuk masing-masing obyek
  4. Bangunlah Network dengan Team Pendukung (Tim Sukses) yang kua t. Anggota tim ini biasanya terdiri dari orang-orang yang akan membantu anda dalam menjadi Investor Properti Handal, antara lain :
    • Notaris/Pengacara : Ini anda butuhkan untuk hal-hal yang bersifat Legal / Hukum
    • Perbankan : Guna membantu anda dalam melakukan Pembiayaan / Informasi Obyek penilaian Harga Property
    • Pegawai Pemerintah Daerah, terutama yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan tata ruang wilayah
    • Agen Real Estate Profesional, mereka akan memberikan kepada anda saran-saran gratis dalam hal pasar properti, info obyek properti, analisa prospek suatu wilayah dan pertumbuhan investasi properti
Setelah anda memliki Network dengan Tim Sukses seperti di atas. A nda juga membutuhkan Pelatih Bisnis / Real Estate Coach , sebagai mentor anda. Coach dibutuhkan karena sebagai pihak ketiga yang tidak terikat secara emosional, seorang pelatih bisnis lebih bisa memberikan strategi yang tidak emosional dan melihat dari kacamata yang lebih luas

Untuk menjadi Investor Properti yang Handal trik lainya saya ulas hanya dan hanya disini http://www.theproperty-developer.com/?id=PTNJK

Keunggulan / Kelebihan Kredit Pemilikan Rumah Metode Syariah (KPR Syariah)

Kredit Pemilikan Rumah Metode Syariah (KPR Syariah) akhir-akhir ini makin marak. Terlebih lagi diusung dan diwacanakan menjadi metode alternatif pembelian properti. KPR Bank yang mengenakan bunga, dianggap praktek ribawi dan mencekik oleh pengusung metode KPR syariah.

Yang dimaksudkan KPR Syariah adalah pembelian rumah dengan cara mengangsur dalam jangka waktu tertentu tanpa dikenai biaya, bunga dan denda atas keterlambatan pembayaran. Bila di KPR Bank, pemberi pinjaman adalah bank, sedangkan KPR Syariah, pemberi “pinjaman” adalah penjual itu sendiri. Hal ini dikarenakan belum ada lembaga keuangan yang mau membiayai pembelian rumah tanpa biaya, bunga dan denda.

Sebelumnya ada pola pembayaran pembelian rumah yang juga langsung dengan penjual atau developer. Dulu sering disebut “cicilan tanpa bunga”, “cash bertahap 24 kali”, dan lain sebagainya. Hanya saja jangka waktunya relatif pendek dan masih dikenai denda bila terlambat membayar, bahkan pembatalan sepihak bila mengalami keterlambatan dalam jangka waktu tertentu. Praktik ini masih mengandung unsur ribawi meskipun tidak dilakukan oleh perbankan.

Yang menjadi ciri KPR Syariah adalah perbedaan harga jual untuk jangka waktu pembeli yang berbeda. Misalkan harga cash 100 juta. Harga 5 tahun 150 juta. Harga 10 tahun 200 juta. Hal ini dianggap boleh karena mata uang rupiah mengalami penurunan nilai dan dengan memastikan harga di awal maka kepastian angsuran menjadi lebih jelas.
Keunggulan metode KPR Syariah antara lain
  1. Tidak ada biaya administrasi KPR yang kurang lebih bila di perbankan mencapai 7% dari nilai KPR. Sehingga KPR Syariah menjadi lebih murah.
  2. Tidak dikenai bunga atas “pinjaman” sehingga ada kepastian angsuran setiap bulannya
  3. Tidak dikenai denda bila terlambat melakukan pembayaran angsuran rumah.
  4. Proses persetujuan lebih mudah atau tidak seketat bila dibandingkan dengan proses perbankan
Penyedia layangan KPR Syariah memang masih belum semarak penyedia layanan KPR Bank, namun metode ini jelas memberikan alternatif bagi calon investor properti. segera perdalam ilmu KPR syariah ini hanya dan hanya disini http://www.theproperty-developer.com/?id=PTNJK

Persiapan Menjadi Developer

Developer property, yang dalam tulisan ini dikhususkan developer perumahan, untuk selanjutnya hanya ditulis developer, memiliki beberapa aspek dasar yang harus dikuasai oleh orang yang akan menggeluti developer sebagai bisnisnya.

Penguasaan aspek-aspek ini adalah wajib hukumnya agar proyek berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan menghasilkan seperti apa yang diharapkan.
Tanpa penguasaan aspek-aspek dasar tersebut hanya akan menjadikan developer berpotensi akan menuai masalah yang bisa mengacaukan seluruh proyeksi yang sudah direncanakan.

Aspek-aspek tersebut ialah:

1. Aspek legalitas 
Aspek legalitas sangat penting untuk diberi perhatian lebih dalam suatu proyek property, karena aspek legalitas ini menjadi titik tolak supaya proyek bisa berjalan secara keseluruhan.
Legalitas berhubungan dengan sertifikasi lahan yang akan dijadikan proyek. Banyak sekali jenis legalitas tanah yang ada di Indonesia. 
Menurut UUPA jenis-jenis sertfikasi tanah ada beberapa macam, diantaranya 
Sertifikat Hak Milik (SHM), Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), Sertifikat Hak Pakai (SHP), Hak Guna Usaha, Hak Penguasaan Lahan dan lain-lain. 
Masing-masing hak ini memiliki persyaratan dan peruntukan tertentu yang diatur undang-undang atau peraturan di bawahnya.
Dalam konteks hak tanah yang bisa dijadikan proyek perumahan hanya SHM dan SHGB yang bisa proses lebih lanjut. Tidak menutup kemungkinan sertifikat hak lainnya bisa dijadikan proyek perumahan tetapi memerlukan perijinan khusus dari instansi yang berwenang terutama untuk perubahan peruntukan lahan tersebut.

Jenis tanah yang belum bersertifikat ada beberapa macam, diantaranya, girik, tanah negara, Eigendom Verponding , Verponding Indonesia , tanah desa dan masih banyak lagi tergantung masing-masing daerah.

Jenis tanah ini bisa diajukan sertifikatnya kepada instansi yang berwenang dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang diwakili oleh Kantor Pertanahan yang ada di masing-masing kabupaten/kota setempat, dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang.

Legalitas juga berhubungan dengan perijinan proyek, tergantung luas proyek yang akan dikembangkan, perijinan proyek berbeda-beda peristilahannya untuk masing-masing daerah. Namun inti dari perijinan adalah ijin lokasi, ijin pemanfaatan lahan atau ijin pemanfaatan tanah, ijin siteplan dan produk akhirnya adalah Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

2. Aspek Perencanaan 
Perencanaan berhubungan dengan tema arsitektur dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari proyek yang akan dikembangkan.http://contohdesainproperti.com tema arsitektur memiliki peranan penting dalam menarik calon konsumen, dimana tema disain haruslah mengikuti selera dan kecenderungan pasar. Selain tema disain, disain ruang yang nyaman juga menjadi faktor pentingnya.

Penyusunan RAB pada saat perencanaan sangat menentukan bahwa suatu proyek bisa dikembangkan atau tidak. Artinya dalam menyusun RAB kita harus memasukkan semua faktor yang mempengaruhi proyek dari segi biaya.
Salah dalam menyusun RAB memiliki implikasi yang besar terhadap kelangsungan proyek. Ada pepatah bijak yang menurut saya berkorelasi dengan aspek perencanaan ini, “Sukses dalam perencanaan suatu pekerjaan sama dengan merancang kesuksesan, sebaliknya jika gagal dalam merencanakan sesuatu, maka kita merencakan untuk gagal” .

Tidak berlebihan makna pepatah ini, sangat baik untuk kita renungkan dalam kaitannya dengan bisnis sebagai developer. Ya, diperlukan tangan-tangan trampil dan dalam membuat perencanaan suatu proyek.

3. Aspek konstruksi 
Hal yang penting dalam aspek konstruksi adalah pengetahuan mengenai proses pembangunan fisik proyek, termasuk disini pengerjaan konstruksi rumah, infrastruktur, pra sarana dan sarana serta utilitas .
Dalam prakteknya pekerjaan konstruksi bisa dikerjakan sendiri atau swakelola. Metoda swakelola menjadi pilihan terbaik jika developer memiliki sumber daya yang cukup, baik skill maupun SDM-nya. 

Kelebihan pengerjaan dengan metoda swakelola ini adalah developer memiliki kontrol penuh terhadap progress proyek. Metoda swakelola juga memberikan pengaruh kepada biaya konstruksi dimana proyeksi keuntungan untuk kontraktor bisa menjadi milik developer sendiri.

Pilihan lainnya adalah meng- hire kontraktor yang sudah berpengalaman.
Untuk praktis memang kebanyakan developer menyerahkan pembangunan kepada kontraktor yang diikat dengan perjanjian.
Ada plus minus jika pelaksanaan konstruksi diserahkan konstruksi kepada kontraktor atau dengan metoda swakelola. 

4. Aspek Finansial
Aspek finansial berhubungan erat dengan RAB. Dalam RAB tercantum budgeting untuk masing-masing pekerjaan. Aspek finansial mencakupi beberapa bagian pekerjaan:
  1. Biaya Legalitas . Adalah biaya yang diperlukan untuk pengurusan legalitas proyeki, baik legalitas subjektif maupun legalitas objektif. Legalitas subjektif berhubungan dengan legalitas project owner seperti pendirian badan usaha berupa badan hukum. Legalitas objektif berhubungan dengan legalitas lahan dan perijinan yang akan dijadikan pryek. Budgeting yang dominan dalam proses ini adalah biaya yang diperlukan untuk akuisisi lahan. Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk pengurusan perijinan berbeda-bedan untuk masing-masing daerah di Indonesia.
  2. Biaya Pembangunan . Biaya pembangunan adalah biaya yang digunakan untuk pembangunan proyek secara keseluruhan, pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) atau pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum/fasos) dan pembangunan unit rumah. Besaran biaya pembangunan khususnya untuk membangun unit rumah tergantung dari konsumen yang ingin disasar dalam proses marketing. Biaya pembangunan unit rumah untuk pasar menengah ke atas berbeda dengan biaya yang diperlukan untuk membangun unit rumah RSH (Rumah Sederhana Sehat) karena berkaitan dengan material yang digunakan untuk pembangunan.
  3. Biaya Operasional . Biaya Operasional adalah biaya yang dibutuhkan untuk gaji karyawan dan manajemen, telekomunikasi, perjalanan bisnis, peralatan kantor dan pemasaran.Penting untuk diperhatikan bahwa proyek harus sesuai dengan timeline yang sudah dijadwalkan karena jika terjadi keterlambatan proyek maka diperlukan biaya tambahan untuk operasional yang bisa saja menggerus proyeksi laba proyek.
  4. Pajak Penghasilan . Menurut peraturan perpajakan di Indonesia bahwa untuk pajak penjualan unit rumah berupa PPh final sebesar 5 % dari harga jual masing-masing unit rumah. Sebagai perseroan terbatas yang berbadan hukum setiap harga penjualan dibebankan PPN 10% yang nantinya dibayarkan oleh konsumen.
  5. Biaya-biaya lain. Biaya-biaya lain yang timbul dalam perjalanan proyek berupa biaya untuk legalitas penjualan proyek seperti biaya jasa Notaris/PPAT, biaya provisi bank. Tetapi porsi biaya-biaya ini dalam sebuah proyek sangat kecil jika dibandingkan dengan biaya-biaya untuk item lain.
Apabila proyek sudah running diperlukan monitoring untuk mengendalikan arus kas. Controlling yang ketat diperlukan agar pengeluaran proyek sesuai dengan nominal yang sudah direncanakan.
Dengan adanya kontrol yang ketat terhadap aspek finansial ini menjadikan kita bisa mengetahui posisi keuangan proyek kapanpun. tahap tahap lainya saya ulas hanya dan hanya disini http://www.theproperty-developer.com/?id=PTNJK

Menjadi Developer Property TANPA Modal ?!

Provokatif, itulah kesan yang saya tangkap ketika membaca judul di atas, mengundang rasa ingin tahu lebih jauh. Apa benar bisnis property yang nota bene -nya padat modal dan skill bisa dilakukan hanya dengan modal dengkul alias tanpa modal?

Berita baiknya adalah menjadi developer property (dikhususkan untuk developer perumahan, selanjutnya hanya disebutkan developer) memang bisa dilakukan dengan modal dengkul atau tanpa modal. Tanpa modal maksudnya bahwa untuk menjadi developer seseorang bisa memulai tanpa menggunakan uang sendiri.

Satu hal yang harus dipahami bahwa menjadi developer tanpa modal harus dipahami secara benar dan proporsional karena sebenarnya tidak mungkin bisa menjadi developer tanpa modal (hehehe pusingkan?).

Dari Mana Memulai Bisnis Property Sebagai Developer?
Langkah awal yang dilakukan adalah mengakuisisi lahan untuk dijadikan proyek. Porsi modal untuk mengakuisisi lahan mengambil bagian yang signifikan jika dibandingkan dengan komponen biaya lainnya. Menurut kebiasaan proyek yang sudah kami jalani porsi untuk harga lahan bisa mencapai 30% dari keseluruhan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Bisa dibayangkan jika kita membeli lahan secara tunai akan membutuhkan modal yang sangat besar.

Membeli Lahan Tanpa Uang
Membeli lahan tanpa uang, bagi saya pemikiran seperti ini adalah pemikiran yang progresif dan melawan kodrat!, karena sudah menjadi hukum jual beli bahwa jika kita membeli sesuatu sudah pasti dibutuhkan alat tukar berupa uang untuk mengganti barang yang kita peroleh atau kenikmatan yang kita dapatkan jika objek jual beli adalah jasa.
Untungnya property memiliki sifat baik yang memungkinkan kita membeli tanpa uang. Caranya bisa bermacam-macam diantaranya membeli dengan bayar bertahap, membeli dengan sistem bagi hasil atau membeli dengan mengundang investor. (dan masih banyak metode beli tanpa uang lainnya.)

Beli Lahan Tanpa Uang Dengan Bayar Bertahap
Tentu saja dengan pembayaran bertahap kita tidak perlu membayar harga tanah di muka. Dalam prakteknya membeli dengan bertahap ini bisa dengan pembayaran uang muka atau bahkan dengan tanpa uang muka. Lho kok bisa? Kok pemilik tanah mau? Jelas mau kalau kita menyatakan sanggup membayar lebih tinggi dari harga yang ditawarkan pemilik. tahap tahap lainya saya ulas hanya dan hanya disini http://www.theproperty-developer.com/?id=PTNJK

Punya Duit, Mending Bangun Kost atau Jadi Developer ?


Tanya : Mas, aku ada dana 800 juta. Enaknya untuk dibikin kost2an di Jogja atau main jadi developer?

Jawab : Model kost2an dengan model developer itu bukan apple to apple mas. Kost2an menghasilkan uang bulanan atau income periodik sedangkan model developer menghasilkan uang besar atau capital income. Monggo saja pilih yang mana yang sesuai kebutuhan.

Tanya : Sarannya?
Jawab : Saran pertama adalah disepakati dengan istri panjenengan (Anda) terlebih dahulu saja mas. Mana yang terbaik.

Nah, kalau saran profesional saya sih, karena panjenengan sudah punya income bulanan dari perusahaan, artinya income periodiknya sudah diperoleh sekarang tinggal mencari capital incomenya agar uang panjenengan tidak tergerus inflasi.

Apalagi dollar lagi naik nih. Rupiah kita tidak makin tergerus nilainya. Mau pegang dollar, nanti juga bisa turun lagi. Mending ditanam di properti aja mas. Sudah terbukti sebagai investasi teraman walau tetap saja mengandung resiko.

Atau kalau mau displit 50:50. Yang 400 juta dimainkan di developer, yang 400 juta dibuatkan kost2an. Kalau duitnya kurang nanti bisa menggunakan leverage perbankan. Nyicil banknya dari penghasilan kost2an, tapi agar bisa disetujui oleh bank, dasar pengembalian dari income rutin panjenengan sekarang.

Monggo silahkan dipikirkan kembali. Shalat istikharah bila masih bingung mas. Petunjuk Allah itu amat sangat jauh lebih baik daripada petunjuk saya. segera pelajari ilmu bisnis properti sebelum terlambat hanya dan hanya disini:  http://www.theproperty-developer.com/?id=PTNJK

Bermanfaat serta memberi inspirasi? silahkan bagikan atau sebarkan dgn klik share atau bagikan !!